Monday, September 2, 2013

Resiko dan Solusi Pembajakan Software

Indonesia negeri pembajak? Bukan bajak laut karena ini adalah pembajakan software atau perangkat lunak. Indoensia termasuk dalam 20 besar negara yang menggunakan perangkat lunak komputer (software) bajakan paling banyak. Ada solusi sebenarnya, mari kita ulas resiko besar dalam resiko dan solusi pembajakan software berikut ini.

Permasalahan
Sebagai bukti, pada tahun 2008-2009, jumlah pembajakan di Indonesia meningkat 1 persen. Hal ini kemungkinan disebabkan penetrasi PC (Personal Computer) yang cukup tinggi di Indonesia. Disisi lain untuk mendapatkan software original nilai yang dibutuhkan cukup tinggi bagi kebanyaka orang. Akibatnya permintaan software bajakan pun meningkat tajam.
Kemajuan teknologi informasi juga diperkirakan sebagai pemicu pembajakan. Awalnya, perangkat lunak umumnya terintegrasi dengan perangkat keras (hardware). Saat ini perangkat lunak terpisah dari perangkat keras. Meskipun perangkat keras dengan mudah ditambah dengan perangkat lunak, kemungkinan pembajakan software semakin tinggi.
 
Resiko dan Solusi Pembajakan Software
Resiko dan Solusi Pembajakan Software
Jenis-jenis Pembajakan Software
Jenis-jenis pembajakan software antara lain hardisk loading, counterfeiting, dan end user copying. Harddisk loading biasanya terjadi saat pembelian laptop atau komputer. Toko komputer biasanya akan menawarkan instalasi sistem operasi (biasanya bajakan) kepada calon pembeli.
Pembajakan yang dilakukan melalui internet (online privacy) juga cukup banyak. Jika ditelusuri, Anda akan menemukan banyak situs yang menawarkan software bajakan secara gratis dan Anda pun bisa mengunduh (download) software bajakan tersebut kapan saja. Tidak hanya software, pembajakan juga terjadi pada musik, filem, dan buku.
Anda menemukan penjualan atau penyewaan CD atau DVD software bajakan di emperan jalan atau pusat perbelanjaan? Inilah yang disebut counterfeiting atau pemalsuan. Pemalsuan ini tidak main-main. Selain menggunakan dus atau kemasan yang mirip dengan aslinya, software bajakan biasanya dilengkapi dengan buku manual.
Coporate privacy atau under licencing adalah pembajakan dalam skala yang lebih luas. Untuk contoh mudahnya, sebuah perusahaan membeli 10 lisensi untuk program Microsoft Word misalnya, namun pada penggunaannya program tersebut dipakai di lebih 10 komputer. Hal ini tentunya merugikan perusahaan penyedia software.
Mirip dengan corporate privacy tetapi dalam skala yang lebih kecil adalah end user copying. Pembajakan software ini dilakukan seseorang yang memiliki satu lisensi saja. Namun pada kenyataannya lisensi tersebut dimasukkan pada sejumlah komputer.
Sementara itu, mischannelling adalah penyalahgunaan lisensi yang didapat perusahaan tertentu. Misalnya satu perusahaan mendapatkan lisensi, namun lisensi tersebut justeru diperjualbelikan untuk meraup keuntungan pribadi.
Jenis-jenis pembajakan software laiinnya adalah menggunakan kartu kredit curian untuk melakukan penipuan saat transaksi jual beli lisensi software. Penyebaran atau penggunaan lisensi di Internet juga dapat dikatakan sebagai salah satu kejahatan pembajakan software. Selain itu, jika seseorang berniat mendapatkan kunci pendaftaran untuk menjadikan software menjadi berlisensi, hal tersebut juga tergolong pembajakan software.

Resiko Software Bajakan
Selain melanggar undang-undang hak cipta yaitu UU No. 19 Tahun 2002, resiko pembajakan software yang lebih elegan adalah bagaimana nasib data privasi kita kedepan. Kita tidak membicarakan masalah hukum karena hal tersebut sudah terlalu mainstream. Perhatikan data-data privasi seperti password email, password bank, akun sosial, data penting yang tersimpan dalam komputer kita, bagaimana nasibnya jika kita menggunakan software bajakan?

Kita tinjau dahulu apa sebenarnya motif dibalik software bajakan. Tentunya orang yang membagikan software berlisensi memiliki maksud dan tujuan tertentu, bukan hanya sekedar membagi software berlisensi secara gratis. Soal kode komputer tentunya mereka lebih jago, dan bisa membuat software berlisensi menjadi bisa digunakan secara full version itu adalah hal yang mudah. Jika sampai berhenti disini mereka tidak ada masalah tentunya? Bagaimana jika mereka (para pembagi software berlisensi secara gratis) memasukkan kode-kode komputer tertentu yang melakukan perintah untuk merekam semua apa yang kita ketikkan ketika sedang menggunanakan komputer? Atau bagaimana jika mereka menyisipkan kode komputer untuk mengambil semua file ataupun dokumen penting milik kita yang ada didalam komputer pribadi kita? Anda sudah tahu tentunya itu sangat mengerikan dan berbahaya, data penting Anda tercuri, password Anda tercuri.

Solusi Software Bajakan
Kami bukan agen ataupun marketing sebuah perangkat lunak. Tapi kami akan menyediakan pilihan solusi untuk Anda agar keluar dari software bajakan. Masalah utama software bajakan adalah karena untuk mendapatkan software original membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika demikian alasannya kita membutuhkan SOFTWARE TANPA BIAYA (GRATIS). Apakah ada software yang tanpa biaya alias gratis? Ada.

Tengok saja Linux Ubuntu atau Linux Mint, keduanya adalah rekomendasi saya sebagai pengganti Windows bajakan. Daripada membajak software semahal itu mendingan kita pakai Linux yang gratis tanpa biaya untuk mendapatkannya, biarkan saja jika Windows menurun keuntungannya karena tidak ada yang membeli perangkat lunak tersebut.

Anda bisa memulai mengganti software bajakan yang masih Anda gunakan dengan menggunakan Linux. Aplikasi yang ada didalam Linux 99% GRATIS dan bisa Anda dapatkan dengan mudah. Soal tampilan Linux sekarang sudah menyaingi bahkan mengungguli Windows. Dan banyak aplikasi yang bisa dipilih untuk menggantikan aplikasi yang Anda gunakan ketika menggunakan Windows bajakan. Aplikasi-aplikasi apa saja yang perlu Anda gunakan jika beralih ke Linux? Klik Disini.

Resiko dan Solusi Pembajakan Software Rating: 4.5 Diposkan Oleh: SAI

0 comments:

Post a Comment