Pengertian
Technopreneur
Secara
etimologis technopreneur adalah gabungan dari kata technology dan
entrepreneur. Technopreneur adalah perpaduan antara pemanfaatan
perkembangan Teknologi dan Konsep Technopreneur adalah trend usaha masa depan. Entrepreneur. Secara umum kata
teknologi sering digunakan untuk merujuk pada penerapan praktis ilmu
pengetahuan ke dunia industri, sedangkan entrepreneur sendiri
dapat di definisikan sebagai sesesorang yang menciptakan bisnis atau
usaha dengan keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai
keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang
ada. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Technopreneur adalah Entrepreneur yang mengoptimalkan berbagai
potensi perkembangan teknologi yang ada sebagai basis
pengembangan usaha yang di jalankannya, atau dengan kata lain,
technopreneur ini adalah Entrepreneur modern yang berbasis pada
teknologi dalam menjalankan usahanya.
Technopreneur
selalu berusaha keras untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi terkini (utilizing
lates technology)
untuk berinovasi guna meningkatkan daya saing. Kondisi itu, kita
cermati misalnya pada beberapa technopreneur yang mengembangkan
sektor jasa dengan memanfaatkan secara cerdas beragam kemajuan
teknologi informasi dan telekomunikasi. Untuk engembangkan technopreneur berwawasan masa depan, perlu
pemahaman tentang beberapa trend
dunia usaha masa depan,
yaitu;
Pertama,
kegiatan bisnis berbasiskan inovasi teknologi. Tujuannya menjadikan
para technopreneur dapat mengatasi tantangan masa depan, khususnya
tuntutan daya saing ekonomi yang makin ditentukan dari kesanggupan
pemanfaatan sumber daya alam yang mengedapankan penguasaan ilmu
pengetehuan dan teknologi.
Kedua,
complementary
attitude,
yaitu mengedepankan pola sikap saling melengkapi dalam menyikapi
persaingan di ranah bisnis dan dunia usaha akan menjadikan
para technopreneur dapat memanfaatkan secara cerdas
perluasan sinergi berusaha yang makin konstruktif guna memenuhi
tuntuan kebutuhan pasar yang makin luas, makin kompleks dan makin
dinamis.
Ketiga,
mengedepankan inovasi teknologi. Bagi para technopreneur yang umumnya
memiliki mentalitas riset, tuntutan konsumen atas produk yang ramah
lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan, serta tuntutan lainnya,
justeru menjadi pencetus untuk terus berinovasi.
Keempat,
pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator. Kecenderungan masa
depan, yaitu sikap pemerintah yang umumnya cenderung berperan sebagai
fasilitator di berbagai kegiatan ekonomi, juga merupakan insentif
para technopreneur.
Konsep Pengembangan Inovasi Bagi Para Technopreneur
Ada
tiga pilar inovasi teknologi sebagai penentu kinerja sektor riil dan
perekonomian masa depan bagi para technopreneur, yaitu revolusi
kuantum, revolusi komputasi dan revolusi bio molekuler.
1.
Revolusi kuantum (Quantum
Revolution)
Pencetusnya
adalah inovasi teknologi material komposit, teknologi serat optik,
teknologi polimer, teknologi bahan sintetik (new
alloys).
Dampak pada sektor riil dari revolusi kuantum adalah mengubah wajah
industri manufaktur, utamanya industri otomotif, industri
kedirgantaraan, industri elektronika, industri transportasi dan
pertambangan.
2.
Revolusi Komputassi
Pencetusnya
adalah inovasi pada teknologi intelegensia tiruan (artificial
intelligencial),
mikrokomputer, computer
aided design, computer aided manufacturing, computer aided
engineering, teknologi
robotika, teknologi laser dan penginderaan jauh. Dampaknya pada
sektor riil, yaitu mengubah wujud seluruh jenis industri manufaktur
dan memperluas diversifikasi industri jasa, industri pertahanan/
militer dan industri telekomunikasi.
3.
Revolusi Bio Molekular
Pencetusnya
adalah inovasi pada teknologi rekayasa genetika dan teknologi kultur
jaringan. Dampaknya pada sektor riil adalah mengubah total cara dan
paradigma pertanian serta seluruh unsur agribisnis, berdampak besar
pada industri farmasi dan kesehatan.
Pada
akhirnya, pengembangan technopreneur tergantung dari kemauan dan
semangat untuk terus maju. Bagi para wirausaha muda, generasi muda,
peluang untuk menjadi technopreneur sangat terbuka dan menjadi
keharusan untuk bisa bersaing di masa depan. Namun jika tidak ada
semangat dan daya juang, maka akan menjadi sebuah penghalang besar
proses kemajuan bangsa. Mari kita perkuat technopreneur.
0 comments:
Post a Comment